Sunday, February 22, 2009

Keajaiban-keajaiban yang terjadi selama 22 hari agresi Israel ke Jalur Gaza

''Pasukan Berseragam Putih” Muncul di Gaza


Para mujahidin menceritakan munculnya"pasukan lain" berseragam putih saat perang Al-Furqan berlangsung. Siapa mereka? Serangan 22 hari oleh tentara Israel ke Jalur Gaza masih menyisahkan cerita-cerita menakjubkan. Sebagian orang menilai, itulah ayaturrahman (tanda-tanda kebesaran Allah) di bumi Jihad, Jalur Gaza. Situs berbahasa Arab,http://www.islammessage.com..., menulis, bahwa seorang mujahidin Al-Qassam menyebutkan bahwa ada sebuah rumah milik keluarga Dardunah, yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais tepatnya di jalan Al Qaram.Pasukan Israel mendatangi rumah ini, seluruh anggota keluarga diperintahkan untuk duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-laki diinterogasi, mengenai ciri-ciri para pejuang Al-Qassam.Laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam.Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga pingsan, dan itu terjadi berturut-turut selama tiga hari. Setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qassam memakai seragam hitam.

Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”Seorang warga Palestina, dalam multaqalqasami.com, juga memiliki kisah lain, mengenai "pasukan putih" ini.Ia mengaku, awalnya, ada seorang sopir ambulan yang dihentikan oleh pasukan Israel dan ditanya, apakah dia dari kelompok Hamas atau dari Fatah? Dan sopir malang itu menjawab. “Saya bukan kelompok mana-mana, saya cuma sopir ambulan”, jawabnya.Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya. “Pasukan yang berpakaian putih-putih di belakangmu tadi, masuk kelompok mana?”. Si sopir pun kebingungan, karena ia merasa tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu”, adalah satu-satunya jawaban yang dimiliki si sopir.Jadi, siapa pasukan berseragam putih-putih yang senantiasa “menghantui” pasukan Zionis-Israel itu?


Mujahid Al Qassam "Diselamatkan" Al-Quran



Peluru Israel gagal menembus jantung pejuang Al-Qassam karena terhalang mushaf Al-Quran yang selalu tersimpan di sakunyaAllah kembali menampakkan kekuasan-Nya (ayaturrahman) melalui sebuah kejadian ajaib. Peristiwa itu diceritakan oleh beberapa dokter Yordan yang menjadi relawan di Gaza.Dr Hisam Az Zighah menyatakan hal yang telah ia saksikan itu di acara Festival Ikatan Dokter Yordan beberapa hari yang lalu. Di hadapan para wartawan ia menunjukkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Quran serta buku kumpulan doa-doa, Hishnul Muslim.Cerita bermula dengan datangnya salah seorang pejuang yang menderita luka di rumah sakit As Syifa', lalu dokter tersebut melakukan pemeriksaan. Akan tetapi ketika proses pemeriksaan medis dilakukan, dokter itu dikejutkan dengan sepotong proyektil peluru yang ia temukan bersarang di saku pejuang tersebut.

Timah panas itu gagal menembus jantung pejuang itu, karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf Al-Quran yang selalu berada di saku si pejuang. Buku kumpulan doa itu berlobang, akan tetapi hanya sampul muka mushaf yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah "berantakan".Demikian, Allah telah menampakkan ayat-ayatnya, melalui para pejuang yang ikhlas dan taat. Semoga Allah selalu memberi perLindungan kepada hamba-hamba-Nya yang membela agama-Nya.


Bau Harum di Tempat Penyimpanan Serpihan Tubuh Pejuang Al-Qassam


Walau sudah hancur, tubuh pejuang Al-Qassam mengeluarkan semerbak bau harum, dan itu terulang kembali setelah 20 hari wafatnya. Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut dengan bau misk yang berhembus dari ruangan bekas penyimpanan serpihan tubuh putra mereka itu, demikian tulis situs syiria-aleppo.com.Abdullah As Shani’ adalah anggota kesatuan sniper Al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel, ketika sedang berada di pos kemanan bagian barat Gaza.Dua hari dilakukan pencarian tubuh pejuang ini. Ternyata tidak tersisa dari tubuhnya kecuali serpihan kepala dan dagunya, sedangkan bagian tubuh lainnya ”lumat” oleh rudal Israel.Ketika mendengar berita tersebut, puluhan orang-orang yang mengenal pejuang yang memiliki kuniyah Abu Hamzah ini ramai-ramai mendatangi rumahnya, untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh pejuang itu, yang diletakkan dalam sebuah plastik di salah satu ruangan rumah keluarganya.Fenomena ini bukan satu-satunya, pihak keluarga menyatakan bahwa pada 20 hari setelah wafatnya Abdullah, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.Sebagaimana diketahui, Abdullah As Shani’, mujahid yang tidak suka menampakkan amalan-amalannya ini, disamping sebagai anggota kesatuan sniper (penembak jitu), ia juga menjadi salah satu komandan lapangan Al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas.


Anjing Israel ”Tunduk” kepada Mujahidin


”Kami adalah para mujahidin di jalan Allah”, kata salah satu mujahidin. Dan anjing pelacak Israel pun tunduk.Riwayat tentang karamah mujahidin di pertempuran Gaza semakin banyak, terutama setelah kembalinya para pejuang dari medan pertempuran. Salah satu ”keajaiban” tersiar di forum-forum internet Palestina adalah, kisah tentang jinaknya anjing-anjing tentara Israel ketika berhadapan dengan para mujahidin.Fenomena ini terjadi tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath (berjaga) di front tengah malam. Tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman, yang memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin. Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap ”tidak bersahabat”. Periwayat cerita ini menyebutkan, bahwa salah satu dari mujahidin mengatakan kepada anjing tersebut. ”Kami adalah para mujahidin di jalan Allah, dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami”.Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya salah satu mujahidin mendekatinya, dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, setelah itu ia beranjak dan pergi meninggalkan tempat itu.


Rahsia "Suara" Tanpa Rupa di Jalur Gaza



Mengira ranjau yang ditanam tak berfungsi, sang mujahid kembali ke medan. Tiba-tiba ia diperingatkan "suara" tanpa rupa. Blarr! Meledak!Kisah karamah mujahidin "pertempuran Al-Furqan" di Gaza terus bergulir. Kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al-Qassam di wilayah Nashirat Gaza, yang telah ditayangkan oleh chanel Al-Quds.Sang khatib bercerita, bahwa seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut."Saya telah menanam sebuah ranjau, namun setelah itu saya melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah pasukan dengan jumlah besar dan banyak pula tank yang beriringan menuju jalan tampat saya menanam ranjau. Akhirnya saya putuskan untuk kembali, karena saya perkirakan ranjau itu tidak bisa bekerja optimal, karena jumlah musuh amat banyak," ucap sang khatib, menirukan si pelaku.Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara aneh. "Utsbut, tsabatkallah!" , yang maknanya kurang lebih, "tetaplah di tempat, maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu, ia terdengar sangat keras dan berulang-ulang sebanyak tiga kali. Tak jelas siapa yang mengatakan dan dari mana asalnya."Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorangpun yang bersama saya," ucap sang mujahid yang tak disebut namanya itu.Tak disangka tak diduga, selang beberapa saat setelah peringatan itu, ranjau itu meledak dasyat. "Blarrr!". Dan menghancurkan tank yang di dalamnya banyak pasukan Zionis-Israel."Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Dan ketika sebuah tank melewati ranjau yang bersangkutan, terjadi sebuah ledakan yang menyebabkan tank hancur, dan banyak pasukan infantri Israel yang tewas, dan sebagian dari mereka telah diangkut oleh helikopter. Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat," ujar sang Mujahid, ditirukan sang khatib di salah satu masjid Izzuddin Al-Qassam.

Hingga ranjau meledak dan menewaskan puluhan serdadu Zionis-Israel, sosok yang berteriak itu tak ditemukan hingga kini. Sungguh, itulah tanda-tanda rahasia Allah.


Pejuang Al-Qassam, Dua Pekan Meninggal, Darah Masih Mengalir



Keajaiban Gaza, jasad pejuang HAMAS mirip orang tertidur, para khatib Jumat mengisahkannya dalam khutbah-khutbah mereka,Yasir Ali Ukasyah, sengaja pergi ke Gaza, dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang HAMAS, Brigade Izzuddin Al Qassam. Ia meninggalkan Mesir, setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal Al-Quran ini sempat mengikuti wisuda huffadz (menghafal) Al-Quran di Gaza, hingga ia bergabung dengan para mujahidin dan memperoleh palatihan militer.Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan dalam melawan Israel.Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih. Di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliyah.Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran yang populer berjuluk "pertempuran Al Furqan" tersebut.

Walau sudah lama meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir, dan fisiknya tidak rusak, sehingga kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. "Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu," jawabnya. Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah ini banyak tersebar di forum-forum internet di Palestina, bahkan para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza.


No comments: